Yang terdiam dari suara.... Sabar jiwaku, sabar seluruh bangsaku... Perih tangismu, perih jiwamu... Tersisihkan oleh kawanan hitam... Semua telah lelah menanti...
Bersuara untuk mereka, raja negeriku... Kau telah lama terdiam... Perubahan jerit hatiku, cermin jiwamu... Berikan terang untuk masa depan...
Berpegangan semua saudara... Tegar berdiri dalam mimpi yang satu.... Perubahan untuk tanahmu, tanah airmu... Untuk negeri dan mimpi bangsamu...
Oooo...oooOOooo...oooO Noah, Raja Negeriku. Mungkin perjuangan melawan penjajah sudah lama berakhir setelah kemerdekaan bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang lalu. Sudah tak perlu lagi kita tenteng senjata untuk mengusir mereka.
Hampir 68 tahun setelah era kemerdekaan, tanpa ada penjajah, kita masih menjadi bangsa berkembang, belum menjadi bangsa maju yang rakyatnya hidup makmur merata. Sebagian dari masyarakat Indonesia "Tersisihkan oleh kawanan hitam", pendidikan, sandang, papan dan pangan belum mereka dapatkan.
Mungkin Ariel dan Noah band melihat hal itu dan menuangkannya kedalam lagu Raja Negeriku yang intinya mengajak semua masyarakat Indonesia untuk berjuang meraih satu mimpi untuk Indonesia. Mimpi kejayaan Indonesia!
Hampir 68 tahun setelah era kemerdekaan, tanpa ada penjajah, kita masih menjadi bangsa berkembang, belum menjadi bangsa maju yang rakyatnya hidup makmur merata. Sebagian dari masyarakat Indonesia "Tersisihkan oleh kawanan hitam", pendidikan, sandang, papan dan pangan belum mereka dapatkan.
Mungkin Ariel dan Noah band melihat hal itu dan menuangkannya kedalam lagu Raja Negeriku yang intinya mengajak semua masyarakat Indonesia untuk berjuang meraih satu mimpi untuk Indonesia. Mimpi kejayaan Indonesia!
0 komentar:
Posting Komentar